Sintagmatik dan Paradigmatik
Hubungan sintagmatik dan paradigmatik
Kata-kata memiliki jenis hubungan yang sangat berbeda, hubungan ini disebut dengan hubungan paradigmatik, sedangkan sintagmatik biasanya di kemukakan dengan menggunakan unsur bahasa yang horizontal. Menurut Jabrohim (2011: 8) Sintagmatik merupakan hubungan yang muncul dalam suatu urutan, sedangkan paradigmatik hanyalah hubungan antara unsur-unsur yang memiliki kemungkinan untuk muncul dalam konteks yang sama.
Konsep teoritik yang sudah di kemukakan tersebut umumnya memang menjadi ttitik tolak telaah teks sastra secara struktural. Oleh karena itu, relasi sintagmatik dan relasi paradigmatik perlu di-decoding secara struktural supaya dapat di peroleh kejelasan cerita itu sendiri dan maknannya.
Fungsi yang berupa unsur-unsur yang mempunyai hubungan sintagmatik dibedakan menjadi dua kategori, yaitu (1) fungsi-fungsi utama dan (katalisator). Fungsi-fungsi utama merupakan tulang punggung cerita, yang memiliki hubungan kronologis dan logis. Adapun yang kedua merupakan unsur-unsur yang hanya berperan melengkapi. Katalisator hanya dapat memiliki hubungan kronologis saja antara peristiwa satu dengan yang lainnya, dan biasanya terdapat pada urutan peristiwa (Jabrohim, 2011: 9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar